Rombak Habis! Demi Wajah Baru, Bupati Lampung Barat Siap Bongkar Bangunan di Liwa!

Nyaur.com | Lampung Barat - Lampung Barat. Sebuah kabupaten yang terus berbenah, tak pernah berhenti bermimpi. Rabu, 3 September 2025 di ruang rapat Pesagi, di balik pintu tertutup, sebuah visi besar sedang dirajut. Visi untuk membangun wajah baru Liwa, ibu kota yang selama ini menjadi jantung hati masyarakat.

Bupati H. Parosil Mabsus memimpin langsung pertemuan krusial ini. Bersama wakilnya, Drs. Mad Hasnurin, ia mengumpulkan jajaran pejabat, dari Asisten hingga Kepala Dinas. Di hadapan mereka, tiga konsultan memaparkan cetak biru masa depan. Ini bukan sekadar rapat biasa, ini adalah pembongkaran mentalitas lama untuk membangun yang baru.

Rencana ini sungguh berani. Bukan hanya sekadar menata, tapi merombak. Kawasan Sekuting Terpadu, Taman Hamtebiu, hingga Gerbang Pemkab, semuanya akan diubah. Bupati Parosil menegaskan, "Saya ingin wajah Kota Liwa menjadi new reborn." Ia tak ingin main-main. Bahkan, ia siap membongkar pohon atau bangunan yang menghalangi kerapian. Sebuah pernyataan yang tajam, sebuah tekad yang bulat.

Namun, di antara semua rencana, ada satu yang paling mencuri perhatian dan menyentuh hati. Sekolah Kopi. Bupati Parosil bermimpi menciptakan sebuah ikon yang tidak dimiliki daerah lain. Sekolah ini bukan hanya tempat belajar meracik kopi, tetapi sebuah perjalanan emosional dari hulu ke hilir. Di sinilah, masyarakat dan wisatawan akan diajak merasakan keajaiban dari biji kopi—mulai dari sejarah, pembibitan, hingga menjadi secangkir kopi hangat yang siap dinikmati.

"Gimana caranya kita punya hal unik yang jadi pembeda. Orang luar harus penasaran dengan branding yang hanya ada di Lampung Barat," kata Parosil.

Selain itu, Wisma Sindalapai juga akan direhabilitasi. Bangunan yang selama ini menjadi saksi bisu berbagai kegiatan, kini akan dihidupkan kembali, menjadi ruang interaksi yang representatif dan membanggakan masyarakat.

Melalui pertemuan ini, Pemkab Lampung Barat mengirimkan pesan kuat. Ini bukan sekadar janji manis. Ini adalah komitmen serius untuk mewujudkan Lampung Barat yang berkelanjutan, yang tidak hanya indah, tapi juga punya identitas kuat. Jika semua berjalan lancar, kita akan menyaksikan kelahiran kembali sebuah kota, dengan wajah yang lebih menawan, tertata, dan penuh kebanggaan.