Kapolres Ajak Ojol Jadi Mitra Jaga Kondusivitas Lampung Barat
Nyaur.com | Lampung Barat - Mentari terik menyengat di Lampung Barat pada Rabu, 3 September 2025. Namun, di dalam markas Polres, suasana justru terasa berbeda. Bukan tegang, bukan formal. Sebaliknya, aura kehangatan dan kekeluargaan menyelimuti ruangan. Aroma kopi berbaur dengan tawa ringan, memecah kesunyian gedung yang biasanya khidmat.
Tepat di tengah ruangan, duduklah Kapolres AKBP Rinaldo Aser, menghadap ratusan wajah yang familiar di jalanan kota—para driver ojek online dari Draiv. Wajah-wajah yang biasanya tersembunyi di balik helm dan jaket itu kini tampak jelas, penuh dengan rasa ingin tahu dan harap.
“Terima kasih sudah datang,” ujar Kapolres, suaranya terdengar tulus, memecah keheningan. "Saya tahu, waktu kalian sangat berharga di jalanan. Tapi kehadiran kalian di sini, menunjukkan satu hal: kekompakan. Dan kekompakan itu adalah modal utama kita."
Kapolres Rinaldo kemudian menyinggung sebuah kejadian pilu di Jakarta, insiden yang menimpa salah satu driver ojol saat demonstrasi. Suasana mendadak hening. Raut wajah para driver berubah serius. Ada rasa simpati dan empati yang begitu kuat. Rinaldo ingin memastikan, tragedi serupa tidak akan pernah terjadi di Lampung Barat.
"Wilayah ini kondusif, aman, dan damai. Ini bukan cuma kerja kami, tapi kerja kita semua," tegasnya, suaranya kini lebih bersemangat. "Kita harus jaga bersama-sama. Jangan sampai ada pihak-pihak yang mencoba merusak kedamaian ini."
Rinaldo lalu menjelaskan, pertemuan ini bukan untuk menghambat pekerjaan mereka, melainkan untuk membangun sebuah jembatan komunikasi.
"Saya sebenarnya ingin datangi kalian satu per satu di jalanan," lanjutnya, dengan senyum ramah. "Tapi nanti malah jadi gosip. Jadi saya pikir, lebih baik kita kumpul di sini, satu tempat. Biar lebih terasa kekeluargaannya."
Pertemuan hangat itu ditutup dengan momen yang tak terlupakan. Pihak kepolisian membagikan bingkisan kecil, sebagai tanda terima kasih dan apresiasi. Namun, pesan paling berharga yang diberikan adalah satu: utamakan keselamatan. Baik saat mengantar penumpang, atau saat berada di jalan.
Para driver pulang dengan hati yang penuh. Mereka tidak hanya membawa bingkisan, tapi juga rasa hormat dan pemahaman baru. Kini, mereka tahu, di balik seragam polisi yang gagah, ada tangan yang terbuka, siap merangkul dan mengajak mereka berjuang bersama. Bukan sekadar mitra, tetapi keluarga yang siap menjaga Lampung Barat tetap damai.
Post a Comment