Gedung Milik Pemerintah Dibiarkan Runtuh, Uang Rakyat Kemana?
Nyaur.com | Lampung Barat - Di antara gemuruh suara hutan Suoh yang syahdu, tersimpan sebuah ironi yang menyayat hati. Gedung aula dan perumahan kecamatan yang seharusnya menjadi lambang pelayanan publik, kini hanya sebuah potret kusam dari masa lalu. Ia berdiri termangu, nyaris ambruk, bahkan terlihat lebih parah dari rumah kumuh yang tak layak huni.
Seakan-akan waktu telah berhenti di sana, Sugeng Hari Kinaryo Adi, seorang wakil rakyat dari Komisi I DPRD Lampung Barat, hanya bisa menatap nanar. Matanya memancarkan keprihatinan yang mendalam. “Sangat miris melihatnya. Kondisinya parah, bahkan membahayakan,” ujarnya dengan nada berat.
Bukan kali pertama Sugeng menyuarakan kegelisahannya. Tiap kali reses tiba, ia selalu mengusulkan perbaikan gedung itu. Namun, harapan itu seolah menguap begitu saja. Bertahun-tahun lamanya, gedung itu tetap dibiarkan terlantar. Sugeng tak habis pikir. “Padahal, uang rakyat yang dihabiskan untuk membangunnya tidak sedikit. Sayang sekali, tak ada manfaatnya sekarang.”
Dari sudut lain, Camat Suoh, Dapet Jackson, hanya bisa mengangguk pasrah. Ia membenarkan bahwa gedung yang dibangun sejak tahun 1995 itu tak pernah tersentuh perbaikan. Sudah hampir dua tahun gedung itu tak terpakai, sebab terlalu berbahaya. Mereka telah berulang kali mengajukan perbaikan, namun selalu berujung pada kekecewaan.
Post a Comment