Suoh Diterjang Banjir Bandang, 5 Rumah Lenyap dalam Sekejap

Suoh Diterjang Banjir Bandang, 5 Rumah Lenyap dalam Sekejap

Nyaur.com | Lampung Barat -
Langit pecah sore itu di Pekon Banding Agung, Kecamatan Suoh. Hujan turun tanpa ampun, seolah-olah seluruh duka alam ingin diluapkan. Pukul 17.00 WIB, teror itu datang. Aliran air tiba-tiba berubah menjadi monster yang mengamuk, menelan apa pun yang ada di jalannya. Di Pemangku Gunung Sari, air bah setinggi satu meter menyapu bersih desa. Dalam hitungan detik, belasan rumah tak berdaya dihantam arus, lima di antaranya hancur lebur dan hanyut tak bersisa, seolah mereka tak pernah ada. Sepuluh rumah lain rusak parah. Di kejauhan, gedung-gedung sekolah yang seharusnya menjadi tempat harapan kini terendam, bersembunyi di balik genangan air keruh.


Di tengah kepanikan, warga berlari mencari perlindungan. Mereka meninggalkan semua yang mereka punya, hanya membawa diri dan ketakutan yang mencekam. Rabu malam sekitar pukul 21.00 WIB, dilaporkan tiga puluh jiwa berhasil selamat dan kini mengungsi, memandang nanar sisa-sisa kehidupan mereka yang ludes.


Suoh Diterjang Banjir Bandang, 5 Rumah Lenyap dalam Sekejap

Berita duka ini sampai ke BPBD Lampung Barat pada pukul 17.10 WIB. Tanpa menunggu, tim reaksi cepat segera dikerahkan. Di bawah guyuran hujan yang tak kunjung reda, mereka bergegas menyiapkan segala yang dibutuhkan. Namun, tantangan terberat menanti: jalan menuju lokasi terputus total, tertimbun material longsor.


Di tengah situasi yang mencekam, tim BPBD dan Satpol PP berjuang menembus kegelapan malam, menuju lokasi bencana. Sebuah posko darurat didirikan di Gunung Sari, menjadi titik terang di tengah keputusasaan. Namun, hingga saat ini, air belum surut, dan tangisan langit masih terus berlanjut. Perjuangan untuk bertahan, untuk bangkit, baru saja dimulai.

Tidak ada komentar