Pesona Tersembunyi: Lampung Barat, Destinasi dengan Dua Wajah yang Berbeda
Nyaur.com | Lampung Barat - Pernah bayangin kamu berada di satu tempat, tapi merasakan dua suasana alam yang benar-benar berbeda? Itulah keajaiban Lampung Barat. Lebih dari sekadar destinasi biasa, kabupaten ini adalah rumah bagi dua ekosistem unik, menjadikannya salah satu permata tersembunyi di Indonesia.
Biasanya, sebuah daerah hanya memiliki satu jenis ekoregion—kawasan yang punya ciri geologi dan alam yang sama. Namun, Lampung Barat punya dua, dan keduanya sangat istimewa. Kebun Raya Liwa hadir untuk menjaga keunikan ini dengan fungsi utamanya sebagai konservasi alam.
Sisi Pertama: Hutan Hujan di Atas Patahan Raksasa
Sisi pertama Lampung Barat adalah bagian dari Ekoregion Pegunungan Struktural Kerinci Seblat - Bukit Barisan Selatan. Ekoregion ini terbentuk dari Patahan Besar Sumatera, sebuah garis patahan geologis yang membelah pulau ini. Hasilnya? Pegunungan Bukit Barisan yang gagah, dengan lembah-lembah curam dan hutan yang diselimuti kabut.
Hutan di sini dikenal sebagai hutan hujan pamah Sumatera. Suasananya begitu pekat dan otentik, dihiasi pohon-pohon raksasa dari famili Dipterocarpaceae, yang sering kita kenal sebagai pohon meranti. Berjalan di bawah kanopi yang lebat akan membuatmu merasa seolah kembali ke zaman prasejarah, dikelilingi oleh kehidupan yang masih murni.
Sisi Kedua: Surganya Bunga Langka
Sisi lain dari Lampung Barat adalah Ekoregion Pegunungan Vulkanik Gumay Tebing Tinggi - Gunung Raya. Di sini, lanskap didominasi oleh pegunungan yang lahir dari aktivitas vulkanik. Tanah yang subur menjadi rumah bagi ekosistem yang berbeda, yaitu hutan hujan pegunungan.
Di sinilah kamu bisa menemukan koleksi luar biasa di Kebun Raya Liwa. Kebun raya ini memang sengaja dibangun untuk melestarikan kekayaan alam pegunungan Sumatera, terutama tanaman hias yang memukau. Salah satu koleksi andalannya adalah anggrek macan, spesies endemik yang sangat langka. Selain itu, kawasan Lampung Barat juga menjadi habitat alami bagi bunga bangkai raksasa (Amorphophallus titanum), si bunga tertinggi di dunia yang punya bau khas.
Semua kekayaan genetik unik ini, yang dikenal sebagai plasma nutfah, dilestarikan dengan hati-hati di sini untuk menjaga keberagaman hayati Indonesia. Jadi, Lampung Barat bukan hanya sekadar tempat, melainkan sebuah laboratorium alam yang hidup, di mana dua dunia bertemu dalam satu atap, menawarkan keindahan dan keunikan yang sulit ditemukan di tempat lain.
Post a Comment