Bupati Lampung Barat Tinjau Langsung Lokasi Banjir, Janjikan Pembangunan Kembali Rumah Warga

Bupati Lampung Barat Tinjau Langsung Lokasi Banjir, Janjikan Pembangunan Kembali Rumah Warga

Nyaur.com | Lampung Barat -
Di Pemangku Gunung Sari, Pekon Banding Agung, amarah alam meledak dalam bisu. Pada Rabu, 10 September 2025 sore, langit tumpah, menjatuhkan hujan tanpa ampun yang tak henti-hentinya jatuh. Bukan rintik yang menenangkan, melainkan guyuran ganas yang membuat setiap detik terasa mencekam. Di balik tirai kelam itu, alam tengah menyiapkan amarahnya. Tanah longsor, bisikan sunyi dari gunung yang lelah, jatuh menutupi badan sungai Way Gunung Sari.


Air yang seharusnya mengalir tenang, kini tercekik, membengkak, lalu tumpah. Dengan kekuatan brutal, banjir bandang itu menyerbu permukiman, merendam lahan pertanian, dan menghanyutkan harapan. Air setinggi satu meter itu bukan sekadar genangan, melainkan selimut duka yang menelan semua. Jalanan lumpuh, ditelan material longsor, mengisolasi warga dari dunia luar.


Bupati Lampung Barat Tinjau Langsung Lokasi Banjir, Janjikan Pembangunan Kembali Rumah Warga

Bencana ini tidak meminta korban jiwa, sebuah anugerah di tengah musibah yang begitu pahit. Namun, dampaknya begitu dalam. Sebanyak 130 kepala keluarga atau 342 jiwa terdampak, kehilangan tempat bernaung dan mata pencarian. Laporan sementara mencatat empat rumah hanyut, 11 rumah rusak berat, dan 49 rumah lainnya terdampak. Tak hanya itu, 75 hektar persawahan yang menjadi napas warga, diperkirakan gagal panen, meninggalkan kesunyian di lumbung-lumbung harapan.


Tak lama setelah laporan diterima, tim gabungan BPBD dan Satpol PP segera bergerak. Apa yang mereka lakukan? Tim penyelamat dan masyarakat bahu-membahu membersihkan lumpur, mendirikan posko darurat, dan menyalurkan bantuan logistik. Sebuah ekskavator kini menjadi pahlawan mekanik di lokasi, berjuang membersihkan jalanan yang tertutup longsoran.


Bupati Lampung Barat Tinjau Langsung Lokasi Banjir, Janjikan Pembangunan Kembali Rumah Warga

Sehari setelah bencana, Kamis, 11 September 2025, seorang pemimpin datang. Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus, yang akrab disapa Pak Cik, menerjang lumpur tebal untuk menjenguk warganya di Kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh. Ia bukan sekadar pejabat, melainkan seorang ayah yang turun langsung memastikan anak-anaknya selamat. Kehadirannya bukan hanya simbolis, melainkan wujud komitmen pemerintah untuk mendampingi rakyatnya.


Di hadapan warga yang matanya penuh duka, Pak Cik menjanjikan layanan kesehatan siaga 24 jam. Ia meminta para guru untuk mengesampingkan buku pelajaran dan fokus menyembuhkan trauma anak-anak. Yang paling menyentuh, ia berjanji akan membangun kembali empat rumah yang hanyut, menemukan lokasi yang aman untuk mereka memulai hidup baru.


Bupati Lampung Barat Tinjau Langsung Lokasi Banjir, Janjikan Pembangunan Kembali Rumah Warga

"Hari ini kami hadir untuk memastikan langkah apa yang harus diambil Pemerintah Kabupaten Lampung Barat ke depan," ujarnya. Ia menegaskan, fokus utama saat ini adalah menormalisasi aliran sungai Way Gunung Sari, agar bencana serupa tidak terulang lagi.


Namun, di tengah semua upaya pemulihan, langit kembali kelabu. Hujan kembali turun, menyebabkan air yang sempat surut, kini perlahan naik. Peringatan tentang cuaca ekstrem dari Bupati menjadi pengingat pahit. Kisah ini belum usai. Warga di sini tidak hanya berhadapan dengan genangan air, tetapi juga dengan ketidakpastian. Mereka kini hanya bisa berharap, di tengah sisa-sisa kehancuran, ada harapan yang bisa tumbuh kembali.

Tidak ada komentar