Pertama dalam Sejarah, OSIS di Sudut Lampung Ini Langsung 'Diajar' Komite Nasional
Nyaur.com | Lampung Barat - Pagi itu, Senin, 29 September 2025, di SMK Negeri 1 Way Tenong, Lampung Barat, bukan seperti hari Senin biasa. Udara segar dari perbukitan masih menusuk kulit, tapi vibes di sekolah itu sudah panas dengan semangat yang membara. Di koridor, para pelajar yang tidak terlibat langsung dengan acara tetap sibuk, suara ketukan sepatu di lantai keramik beradu dengan tawa renyah mereka saat bergegas menuju laboratorium atau ruang praktik. Namun, fokus utama hari itu ada di aula. Ratusan pelajar yang terpilih—pengurus OSIS dan calon pemimpin masa depan—telah berkumpul rapi, sebagian besar mengenakan jas almamater kebanggaan sekolah yang terasa gagah di pundak mereka. Raut wajah mereka tegang bercampur antusias, siap menyerap setiap kata yang akan disampaikan. Mereka tahu, ini bukan sekadar rapat; ini adalah upgrade level!
Ketegangan mencapai puncaknya ketika rombongan penting tiba. Para pelajar SMK Negeri 1 Way Tenong mengibarkan bendera-bendera kecil dengan riang, menciptakan sambutan meriah yang memecah keheningan. Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus, berjalan memasuki aula dengan aura pemimpin yang hangat, mengenakan selempang warna merah bermotif celugam yang elegan, menunjukkan kecintaannya pada budaya lokal. Di sampingnya, hadir figur-figur kunci yang tak main-main: Ahmad Wahyu Saputra, Ketua Umum DPP Komite OSIS Nasional, dan perwakilan dari Dinas Provinsi Lampung. Bayangkan, OSIS di Way Tenong, sebuah kecamatan di Lampung Barat, didatangi langsung oleh pemimpin OSIS se-Nasional! Ini adalah momen emas yang membuat hati para pelajar berdebar, menyadari bahwa mata pusat kini tertuju pada mereka.
Apa yang sebenarnya terjadi? Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus, membuka secara resmi Diklat Peningkatan Kapasitas Pengurus OSIS yang luar biasa itu. Diklat tersebut diselenggarakan oleh SMK Negeri 1 Way Tenong bersama Komite OSIS Nasional. Kapan acara ini berlangsung? Tepat pada hari Senin, 29 September 2025. Di mana lokasinya? Tentu saja di SMK Negeri 1 Kecamatan Way Tenong.
Tujuan utama dari diklat ini adalah memberi motivasi, membekali siswa-siswi dengan wawasan, keterampilan, dan karakter kepemimpinan yang kuat. Tujuannya to the point: agar mereka lebih siap menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai pemimpin di kalangan siswa. Kepala SMK Negeri 1 Way Tenong, Ike Maria Sari, menjelaskan, organisasi OSIS merupakan bagian integral dari langkah sekolah untuk menyiapkan kader muda yang memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi. OSIS seharusnya tidak hanya menjadi organisasi yang aktif di sekolah, tapi juga menjadi akhlak tauladan dalam kehidupan sehari-hari.
Bupati Parosil Mabsus sendiri menyampaikan rasa apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya kegiatan ini. Beliau mengakui, ini adalah kali pertama diklat OSIS di Lampung Barat dihadiri langsung oleh Komite OSIS Nasional. "Tidak mudah untuk mengadakan diklat yang dihadiri langsung oleh pihak pusat. Untuk Lampung Barat ini yang pertama kalinya," kata Parosil Mabsus, menegaskan betapa langkanya kesempatan ini.
Kesempatan langka ini membuat Parosil Mabsus meminta siswa-siswi untuk benar-benar memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Beliau berpesan, "Kesempatan seperti ini sangat langka. Saya minta anak-anakku sekalian bisa memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya."
Bupati Parosil Mabsus berharap, dengan adanya diklat, kepengurusan OSIS di SMK Negeri 1 Way Tenong dapat meningkat prestasinya. Beliau menekankan, "Kalau anak-anakku sekarang dipercaya menjadi OSIS di SMKN 1 Way Tenong ini maka harus bertanggung jawab, bagaimana untuk meningkatkan prestasi sekolah." Intinya: jangan cuma jadi title, tapi jadilah agen perubahan. Beliau juga menambahkan, "Jadikan diklat ini sebagai tangga untuk menggali berbagai ilmu dari pemateri. Jangan hanya sebagai seremonial saja." Kata-kata ini menusuk ke hati, mengingatkan para peserta bahwa mereka harus mengambil tindakan nyata setelah pelatihan usai.
Di sisi lain, Ahmad Wahyu Saputra menjelaskan, Komite OSIS Nasional merupakan wadah untuk membina OSIS dengan tujuan mendukung Astacita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto. Ia memaparkan, "Kenapa kami sangat ingin supaya menjalin kolaborasi dengan Provinsi maupun daerah, tujuannya adalah agar program Bapak Presiden Prabowo Subianto berkesinambungan." Mengapa Komite OSIS Nasional datang? Karena mereka ingin memastikan bahwa spirit kepemimpinan dan karakter yang kuat ini nyambung hingga ke tingkat pusat, memastikan adanya kolaborasi yang terstruktur dari grassroot hingga top level.
Kepala sekolah, Ike Maria Sari, berpesan kepada siswa agar menggunakan kesempatan tersebut dengan sebaik-baiknya. Ike berharap, siswa dapat menyerap ilmu untuk bekal mereka semua sehingga dapat menerapkan ilmu itu di sekolah maupun kehidupan bermasyarakat. Pesan ini menyentuh aspek human interest: kepemimpinan tidak hanya tentang jabatan, tapi tentang dampak nyata yang kita berikan kepada lingkungan sekitar. Diklat ini adalah jembatan yang menghubungkan potensi kepemimpinan muda Way Tenong dengan standar dan visi nasional, membuktikan bahwa pelajar di daerah terpencil pun punya peluang emas untuk menjadi pemimpin yang berpengaruh dan berkarakter.
Post a Comment