Menaklukkan Atap Lampung: Sensasi Mendaki Gunung Pesagi, Dijamin Bikin Candu!

Menaklukkan Atap Lampung: Sensasi Mendaki Gunung Pesagi, Dijamin Bikin Candu!
Puncak Gunung Pesagi
Nyaur.com | Lampung Barat -
Apa yang kamu cari saat mendaki gunung? Pemandangan indah, sensasi menantang, atau ketenangan jiwa? Kalau jaewabannya semua, berarti kamu harus banget menaklukkan Gunung Pesagi. Gunung tertinggi di Lampung ini lagi hits banget, loh! Sejak dikelola oleh Pokdarwis setempat dua tahun lalu, gunung ini jadi destinasi favorit para petualang muda. Gunung Pesagi nggak cuma menawarkan pemandangan, tapi juga cerita magis dan pengalaman spiritual yang bikin nagih.

Menaklukkan Atap Lampung: Sensasi Mendaki Gunung Pesagi, Dijamin Bikin Candu!
Basecamp Pesagi via Bahway

Perjalanan Menuju Puncak: Ketika Alam Menyapa dengan Hati

Di balik hiruk-pikuk kehidupan, alam selalu menawarkan ketenangan. Begitu juga saat kamu mendaki Pesagi lewat jalur Bahway, yang jadi favorit para pendaki. Sambil melangkah, suara alam jadi musik pengiring, dan aroma hutan menyambut setiap tarikan napas. Pohon-pohon rindang seolah jadi gerbang menuju surga. Setelah menembus lebatnya hutan, panorama alam yang memanjakan mata akan langsung menyambutmu.

Di jalur ini, kamu akan melewati dua pos. Pos pertama, Bivaksar, bukan tempat untuk berlama-lama. Konon, area ini adalah jalan lintas hewan liar. Jadi, pastikan kamu nggak kemping atau istirahat di sini setelah jam 4 sore, ya. Pos kedua, Pos Air, adalah oase di tengah perjalanan. Di sini, kamu bisa mengisi ulang persediaan air dari mata air bersih yang mengalir jernih. Rasanya segar banget!

Menaklukkan Atap Lampung: Sensasi Mendaki Gunung Pesagi, Dijamin Bikin Candu!
Pancurmas merupakan salah satu sumber air di Gunung Pesagi
Mitos dan Misteri di Balik Keindahan Pesagi

Mendaki Pesagi bukan cuma soal mencapai puncak, tapi juga tentang menapaki jejak legenda. Salah satu spot paling unik adalah Sumur Tujuh. Jangan bayangkan sumur biasa, ya! Ini adalah lubang-lubang kecil berdiameter sebesar telapak tangan dengan kedalaman mencapai setengah meter. Sumur ini jadi salah satu sumber air bersih di puncak. Untuk mencapainya, kamu harus menuruni tebing curam. Tapi tenang, ada tali dan tangga yang sudah disiapkan untuk membantumu.

Ada lagi Pancur Mas, sumber air lain yang konon butuh perjuangan ekstra untuk mencapainya. Medannya lebih menantang daripada Sumur Tujuh, tapi sepadan dengan pengalaman yang kamu dapatkan.

Kalau kamu beruntung, kamu bakal bertemu dengan burung hitam yang konon adalah penunjuk jalan menuju puncak. Kehadirannya seolah jadi isyarat, bahwa kamu berada di jalur yang benar. Gunung ini juga dipercaya sebagai tempat sakral, yang pernah disinggahi para wali. Jadi, saat mendaki, jangan cuma bawa raga, tapi juga hati dan rasa hormat terhadap alam dan tradisi yang ada.

Menaklukkan Atap Lampung: Sensasi Mendaki Gunung Pesagi, Dijamin Bikin Candu!
Trek menuju Pancurmas
Tips dan Trik: Jadi Pendaki Cerdas dan Anti-Ribet

Menurut pengelola lokal di sana, ada beberapa hal penting yang harus kamu ingat. Intinya, jadi pendaki cerdas.

Pertama, pastikan semua administrasi beres. Registrasi pendakian di jalur Bahway cuma Rp 10.000, plus Rp 15.000 buat titip motor. Gampang, kan?

Kedua, patuhi aturan yang ada. Ini demi keselamatanmu sendiri. Jangan cuma mikir seru-seruan, ya.

Ketiga, soal biaya, kamu bisa cek di bawah ini:
 • Jasa porter: Tergantung negosiasi.
 • Pemandu jalan: Rp 300.000 untuk dua hari satu malam.
 • Sewa tenda: Kapasitas enam orang, Rp 50.000.
 • Ojek: Dari basecamp ke pintu rimba, Rp 50.000 (sekali jalan) atau Rp 100.000 (pulang-pergi).

Dengan ketinggian sekitar 2.262 mdpl dan estimasi waktu pendakian 8-10 jam, Pesagi memang butuh persiapan matang. Tapi, dijamin, semua lelahmu akan terbayar lunas saat melihat keindahan puncak. Siap berpetualang dan menaklukkan Pesagi? 

Tidak ada komentar