Cegah Tawuran dan Pernikahan Dini, Pemerintah Lampung Barat Luncurkan Sekolah Siaga Kependudukan

Cegah Tawuran dan Pernikahan Dini, Pemerintah Lampung Barat Luncurkan Sekolah Siaga Kependudukan

Nyaur.com | Lampung Barat -
Di sebuah ruang aula, puluhan pasang mata muda menatap ke depan. Suasana hening, jauh dari bisingnya media sosial yang beberapa hari lalu memicu api perkelahian. Selasa, 9 September kemarin, di SMP Negeri 1 Sekuting Terpadu, Pemerintah Kabupaten Lampung Barat sedang membangun sebuah tameng: Sekolah Siaga Kependudukan (SSK). Program ini bukan sekadar kelas tambahan, melainkan sebuah misi penyelamatan untuk generasi muda, menanamkan kesadaran tentang masa depan yang layak diperjuangkan.


Cegah Tawuran dan Pernikahan Dini, Pemerintah Lampung Barat Luncurkan Sekolah Siaga Kependudukan

Tepat di hadapan audiens, Sekretaris Kabupaten Lampung Barat, Nukman, berdiri dengan raut serius. Ia membuka acara bukan dengan sambutan formal, melainkan dengan sebuah cerita pilu: insiden tawuran pelajar yang terjadi di dekat Taman Makam Pahlawan Pekon Kubu Perahu, Kecamatan Balik Bukit. Sebuah insiden yang dipicu oleh ejekan tak berarti di media sosial, tapi berujung pada kekerasan yang melukai.


"Kami sangat prihatin," katanya, suaranya tajam menembus keheningan, "tugas kalian adalah belajar. Bukan berkelahi." Ia mengingatkan para siswa tentang mimpi dan cita-cita, tentang bagaimana pendidikan adalah satu-satunya jalan menuju masa depan yang cerah. "Jangan jadikan cita-cita hanya angan-angan," tegasnya, "kejar dengan kerja keras, disiplin, dan patuhi aturan."


Cegah Tawuran dan Pernikahan Dini, Pemerintah Lampung Barat Luncurkan Sekolah Siaga Kependudukan

Sosialisasi ini dihadiri oleh 35 siswa dari berbagai SMP dan MTs di Kecamatan Balik Bukit dan Batu Brak. Mereka datang untuk menerima bekal dari Erma Yulianti, Pengembang Teknologi Pembelajaran Ahli Muda dari BKKBN Provinsi Lampung. Dengan adanya acara ini, pemerintah daerah berharap para siswa mampu membuat keputusan bijak, sehat secara reproduktif, dan menjauhi perilaku negatif seperti tawuran, narkoba, serta pernikahan dini.


Cegah Tawuran dan Pernikahan Dini, Pemerintah Lampung Barat Luncurkan Sekolah Siaga Kependudukan

Di balik semua ini, ada sebuah visi besar. Kepala Dinas PPKBPPPA, Budi Kurniawan, menjelaskan bahwa SSK adalah program yang mengintegrasikan pengetahuan kependudukan, kesehatan reproduksi, dan perencanaan keluarga ke dalam kurikulum sekolah. Ini adalah langkah preventif, sebuah investasi jangka panjang untuk menciptakan generasi yang tangguh.


"Kami ingin menciptakan generasi yang berencana, bertanggung jawab, dan produktif," ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa Satgas Penanganan Masalah Perempuan dan Anak (PPA) akan memediasi insiden tawuran baru-baru ini dan mengedukasi siswa serta orang tua tentang penggunaan media sosial yang sehat. SSK adalah sebuah janji, sebuah harapan bahwa generasi muda Lampung Barat akan tumbuh menjadi pemimpin yang cerdas, berprestasi, dan terhindar dari kehancuran.

Tidak ada komentar