Malam Penuh Hormat di TMP Liwa: Lampung Barat Gelar Apel Kehormatan dan Renungan Suci Peringati HUT ke-80 RI
Nyaur.com | Lampung Barat — Dalam hening malam yang khidmat, di bawah langit penuh bintang, Pemerintah Kabupaten Lampung Barat bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menggelar Apel Kehormatan dan Renungan Suci di Taman Makam Pahlawan (TMP) Liwa, Pekon Kubuperahu, Kecamatan Balik Bukit, Sabtu malam (16/8/2025).
Kegiatan sakral ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, yang dilaksanakan mulai pukul 23.30 WIB dan berakhir tepat pukul 00.30 WIB, saat hari kemerdekaan tiba.
Dipimpin langsung oleh Komandan Kodim 0422/LB, Letkol Inf Rizky Kurniawan, selaku inspektur upacara, apel berlangsung dalam suasana yang menyentuh jiwa. Di tengah gemerlap obor dan keheningan malam, Letkol Rizky membacakan naskah renungan suci yang menyuarakan penghormatan mendalam atas pengorbanan para pahlawan.
“Kami yang hadir pada hari ini, Minggu 17 Agustus 2025 pukul 00.00 WIB, menyatakan hormat yang sebesar-besarnya atas keikhlasan dan kesucian pengorbanan saudara-saudara sebagai pahlawan dalam pengabdian terhadap perjuangan demi kebahagiaan bangsa dan negara,” ucapnya dengan penuh penghayatan.
“Kami bersumpah dan berjanji, perjuangan saudara-saudara adalah perjuangan kami pula... Semoga arwah saudara diterima oleh Tuhan Yang Maha Esa dan mendapat tempat yang sewajarnya,” lanjutnya, menggema di tengah kesunyian malam.
Acara ini menjadi pengingat bahwa kemerdekaan yang kini dinikmati bukanlah hadiah, melainkan hasil perjuangan dan pengorbanan jiwa raga para pahlawan. Renungan ini menggugah seluruh peserta, mulai dari pejabat daerah hingga masyarakat, untuk terus melanjutkan semangat juang dalam bentuk pembangunan dan pengabdian.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Lampung Barat Hi. Parosil Mabsus, Wakil Bupati Drs. Mad Hasnurin, unsur Forkopimda, para asisten, staf ahli, kepala perangkat daerah, dan tokoh masyarakat.
Apel kehormatan ini bukan sekadar seremoni, tetapi juga ajakan moral bagi seluruh elemen bangsa untuk tidak melupakan sejarah. Diharapkan, semangat nasionalisme dan kebersamaan akan terus tumbuh di hati masyarakat, khususnya generasi muda, sebagai penerus estafet perjuangan.
Dalam keheningan TMP Liwa, malam itu, Lampung Barat tak hanya mengenang pahlawan, tapi juga menyalakan kembali api semangat untuk membangun Indonesia yang lebih maju dan bermartabat. (*)
Post a Comment